Langsung ke konten utama

Seseorang itu semisal dengan teman dekatnya

Qotadah (seorang tabi'i) mengatakan, 

 إِنَّا وَاللَّهِ مَا رَأَيْنَا الرَّجُلَ يُصَاحِبُ مِنَ النَّاسِ إِلَّا مِثْلَهُ وَشكْلَهُ فَصَاحِبُوا الصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ أَنْ تَكُونُوا مَعَهُمْ أَوْ مِثْلَهُمْ

 "Sesungguhnya demi Allah, tidaklah kami melihat seseorang berteman dengan suatu kaum kecuali dia semisal dan sejenis dengan temannya. Maka bertemanlah dengan orang-orang sholih dari hamba-hamba Allah, agar kalian menjadi orang-orang yang bersama mereka atau seperti mereka(orang-orang sholih tersebut)." 

 📚 Ibnu Bathoh dalam Al Ibaanah 511 


 »»——> ❃✿❀🔰◎🔰❀✿❃ <——«« 🔏✨ 
Salafy Bondowoso 

 📲Join •Share Channel Telegram || 📡https://t.me/SalafyBondowoso

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAKWAH JANGAN DIJADIKAN SARANA MENCARI DUNIA

  Syaikh Muqbil bin Hadi rahimahullah berkata: وَاللهِ يَا إِخْوَانُ، لَوْ يَذْهَبُ الشَّخْصُ يَكْنِسُ الشَّوَارِعَ أَهْوَنُ مِنْ أَنْ يَأْكُلَ بِاسْمِ الدِّيْنِ. "Demi Allah wahai saudara-saudaraku, seandainya seseorang pergi menyapu jalanan (bekerja) hal itu lebih baik dibandingkan dia mencari makan dengan membawa nama agama." 📚Al-Basyair Fis Sama’il Mubasyir, no. 84 hlm. 18 📲Channel Telegram || http://t.me/SalafyBondowoso https://t.me/fawaidsolo/18880

CARA MENGOBATI AKHLAK JELEK

  CARA MENGOBATI AKHLAK JELEK Oleh : As Syaikh Muhammad Ibnu Shalih al'utsaimin Rahimahullah.  Pertanyaan:  Wahai Syaikh saya adalah seorang pemuda yang memiliki akhlak yang jelek, baik dalam pergaulan, atau berbicara, padahal saya selalu berusaha memperbaikinya, dalam keadaan saya walillaahilhamd komitmen menunaikan ibadah shalat wajib tepat pada waktunya, Ibadah shalat Sunnah, dan membaca Al-Quran, apakah perkara ini ada obatnya? mohon bimbingannya, Jazakumullahu khairan. Jawaban: Yang nampak, obat dari perkara ini adalah mudah, selama penanya berada di atas sifat yang telah disebutkan. Sesungguhnya yang semestinya baginya,apabila dia dalam keadaan marah adalah menahan amarah tersebut dan memendamnya, berdasarkan hadits. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْصِنِي، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَاراً، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ [رواه البخاري] Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa ada seorang laki-laki berk
  Peledakan Bom di Depan Gereja Katedral Makassar, Perbuatan Keji yang Sangat Bertentangan dengan Ajaran Islam Saudaraku, kaum muslimin rahimakumullah. Hari Ahad, 15 Sya’ban 1442 H/28 Maret 2021, kita dikejutkan dengan kejadian peledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar. Tentu saja, seorang muslim yang baik tidak akan menyetujui dan justru mengutuk keras tindakan tersebut. Sebab, bom bunuh diri sangat bertentangan dengan syariat Islam, akal sehat, dan fitrah manusia. Agama Islam sangat melarang segala macam bentuk perusakan di muka bumi. Justru sebaliknya, agama Islam memerintahkan untuk berbuat baik kepada sesama. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, وَأَحۡسِن كَمَآ أَحۡسَنَ ٱللَّهُ إِلَيۡكَۖ وَلَا تَبۡغِ ٱلۡفَسَادَ فِي ٱلۡأَرۡضِۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُفۡسِدِينَ “.. dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”