Langsung ke konten utama

Salah Baca Tasyahud, Shalat Diulangi?

 

Pertanyaan:

Saya pernah shalat. Pada tasyahud akhir, ketika saya membaca doa tasyahud akhir, tiba-tiba saya salah baca. Saya mengulang lagi membaca doa tasyahud akhir dari awal. Gerakan saya tidak berubah, hanya bacaan yang saya ulang dari awal. Itu hukumnya bagaimana? Apakah saya harus mengulangi shalat?
Jawaban:

Gangguan waswas yang dialami oleh seseorang harus dilawan dengan tidak memedulikannya dan berusaha meneguhkan serta meyakinkan hatinya bahwa apa yang telah dia kerjakan telah cukup. Dia juga semestinya banyak-banyak berzikir, berdoa, dan memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan setan.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,


وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ نَزۡغٌ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ

“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Fushshilat: 36)

Apa yang sudah terlanjur dilakukan, seperti mengulangi bacaan yang sudah dibaca, tidak merusak shalat sehingga shalatnya tidak perlu diulangi.

Wallahu a’lam bish-shawab.
(Ustadz Abu Ishaq Abdullah Nahar)

https://asysyariah.com/salah-baca-tasyahud-shalat-diulangi/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAKWAH JANGAN DIJADIKAN SARANA MENCARI DUNIA

  Syaikh Muqbil bin Hadi rahimahullah berkata: وَاللهِ يَا إِخْوَانُ، لَوْ يَذْهَبُ الشَّخْصُ يَكْنِسُ الشَّوَارِعَ أَهْوَنُ مِنْ أَنْ يَأْكُلَ بِاسْمِ الدِّيْنِ. "Demi Allah wahai saudara-saudaraku, seandainya seseorang pergi menyapu jalanan (bekerja) hal itu lebih baik dibandingkan dia mencari makan dengan membawa nama agama." 📚Al-Basyair Fis Sama’il Mubasyir, no. 84 hlm. 18 📲Channel Telegram || http://t.me/SalafyBondowoso https://t.me/fawaidsolo/18880

CARA MENGOBATI AKHLAK JELEK

  CARA MENGOBATI AKHLAK JELEK Oleh : As Syaikh Muhammad Ibnu Shalih al'utsaimin Rahimahullah.  Pertanyaan:  Wahai Syaikh saya adalah seorang pemuda yang memiliki akhlak yang jelek, baik dalam pergaulan, atau berbicara, padahal saya selalu berusaha memperbaikinya, dalam keadaan saya walillaahilhamd komitmen menunaikan ibadah shalat wajib tepat pada waktunya, Ibadah shalat Sunnah, dan membaca Al-Quran, apakah perkara ini ada obatnya? mohon bimbingannya, Jazakumullahu khairan. Jawaban: Yang nampak, obat dari perkara ini adalah mudah, selama penanya berada di atas sifat yang telah disebutkan. Sesungguhnya yang semestinya baginya,apabila dia dalam keadaan marah adalah menahan amarah tersebut dan memendamnya, berdasarkan hadits. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْصِنِي، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَاراً، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ [رواه البخاري] Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa ada seorang laki-laki berk
  Peledakan Bom di Depan Gereja Katedral Makassar, Perbuatan Keji yang Sangat Bertentangan dengan Ajaran Islam Saudaraku, kaum muslimin rahimakumullah. Hari Ahad, 15 Sya’ban 1442 H/28 Maret 2021, kita dikejutkan dengan kejadian peledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar. Tentu saja, seorang muslim yang baik tidak akan menyetujui dan justru mengutuk keras tindakan tersebut. Sebab, bom bunuh diri sangat bertentangan dengan syariat Islam, akal sehat, dan fitrah manusia. Agama Islam sangat melarang segala macam bentuk perusakan di muka bumi. Justru sebaliknya, agama Islam memerintahkan untuk berbuat baik kepada sesama. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, وَأَحۡسِن كَمَآ أَحۡسَنَ ٱللَّهُ إِلَيۡكَۖ وَلَا تَبۡغِ ٱلۡفَسَادَ فِي ٱلۡأَرۡضِۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُفۡسِدِينَ “.. dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”